IKNPOS.ID – Pi Network kembali menjadi sorotan di dunia kripto, terutama dengan kabar bahwa jaringan blockchain ini akan segera meluncurkan Open Mainnet.
Dengan lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia, proyek ini siap mengambil langkah besar menuju ekosistem terbuka yang sepenuhnya terdesentralisasi.
Sejarah Pi Network: Dari Ide hingga 60 Juta Pengguna
Diluncurkan pertama kali pada 14 Maret 2019 oleh dua doktor lulusan Stanford, Dr. Nicolas Kokkalis dan Dr. Chengdiao Fan, Pi Network memiliki visi unik untuk membuat penambangan kripto menjadi mudah dan dapat diakses oleh siapa saja melalui smartphone.
Dengan konsep “penambangan seluler” yang hemat energi, Pi Network berhasil menarik perhatian jutaan pengguna yang disebut “Pioneers”.
Enclosed Mainnet: Masa Transisi Menuju Open Mainnet
Sejak Desember 2021, Pi Network memasuki tahap Enclosed Mainnet, sebuah fase transisi di mana blockchain beroperasi dalam lingkungan tertutup.
Selama periode ini, pengguna dapat mentransfer Pi yang telah ditambang ke dompet Mainnet mereka, tetapi tidak dapat memperdagangkan Pi secara bebas di bursa kripto eksternal.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan ekosistem sebelum sepenuhnya dibuka.
Kapan Open Mainnet Akan Diluncurkan?
Pertanyaan terbesar di benak para pengguna adalah: kapan Open Mainnet akan dibuka? Meskipun banyak spekulasi menyebutkan sekitar awal 2025, Pi Core Team menegaskan bahwa mereka lebih mengutamakan kesiapan teknis dan ekosistem daripada sekadar mengejar tenggat waktu.
Syarat Utama Peluncuran Open Mainnet
- Verifikasi KYC untuk 15 juta pengguna.
- Migrasi 10 juta Pi Coin ke Mainnet.
- Tersedianya lebih dari 100 aplikasi yang beroperasi di ekosistem Pi.
Sistem Konsensus dan Penambangan Ramah Lingkungan
Berbeda dengan Bitcoin yang menggunakan Proof-of-Work (PoW) yang boros energi, Pi Network menggunakan model konsensus yang lebih efisien, yaitu Stellar Consensus Protocol (SCP) dan Federated Byzantine Agreement (FBA).
Sistem ini memanfaatkan “Security Circles” atau lingkaran keamanan, di mana pengguna saling memverifikasi untuk memastikan keamanan transaksi.
Ekosistem Aplikasi dan Pengembang
Pi Network juga mengembangkan ekosistem aplikasi terdesentralisasi (DApps) melalui Pi Browser.