IKNPOS.ID – Dunia kripto dihebohkan oleh unggahan sebuah akun terafiliasi dengan bursa OKX tentang sosok di balik Satoshi Nakamoto. Pendiri Pi Network Dr. Nicolas Kokkalis disebut-sebut sebagai sosok legendaris pencipta Bitcoin. Benarkan Kokkalis sosok di balik Satoshi sang pencinta Bitcoin?
Namun, kehebohan rumor tentang Dr. Nicolas Kokkalis sebagai sosok Satoshi Nakamoto direspons dengan skeptis oleh sejumlah analis.
Meskipun ada beberapa di antaranya menyebut, bisa saja rumor itu tidak sepenuhnya mustahil.
“Meskipun kemungkinannya rendah, itu bukan hal yang tidak masuk akal,” kata sejarawan dan analis blockchain Laura Jansen dikutip dari media yang konsen terhadap perkembangan kripto.
“Satoshi jelas seorang jenius dengan pemahaman mendalam tentang komputasi terdistribusi, kriptografi, dan sistem sosial. Nicolas Kokkalis sesuai dengan profil itu. Pertanyaan sebenarnya adalah motivasi, jika dia adalah Satoshi, mengapa kembali dengan nama yang berbeda?” ujarnya.
Namun para skeptis menanggapi berbedadan menganggap rumor itu hanya untuk mengalihkan perhatian dari inovasi inti yang diperkenalkan oleh Pi Network.
“Tidak masalah apakah Nicolas adalah Satoshi atau bukan,” kata Aiden Liu, seorang kapitalis ventura yang mengkhususkan diri dalam perusahaan rintisan blockchain.
“Yang penting adalah bahwa Pi Network memasukkan puluhan juta ke dalam ruang kripto dengan cara yang mudah digunakan. Itulah revolusi yang sebenarnya,” ujarnya.
Di luar sensasionalisme, spekulasi Satoshi menyentuh isu-isu yang lebih besar yang telah lama mendominasi dunia kripto—transparansi, desentralisasi, dan kontrol.
Apa Dampaknya Jika Kokkalis Soosok di balik Satoshi
Jika terbukti, asosiasi dengan figur kredibel seperti Kokkalis bisa mendongkrak kepercayaan terhadap Pi Network bahkan terhadap Bitcoin.
1. Kepercayaan Pasar
Jika terbukti, hubungan apa pun dengan tokoh kredibel seperti Kokkalis dapat meningkatkan kepercayaan pada Pi dan bahkan mungkin Bitcoin itu sendiri.
2. Implikasi Hukum
Satoshi Nakamoto dilaporkan menambang sekitar 1,1 juta BTC. Mengungkapkan identitasnya dapat menarik perhatian pemerintah atau tindakan hukum di beberapa yurisdiksi.