IKNPOS.ID – Pembangunan infrastruktur Tahap I di Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi dinyatakan tuntas.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang mengungkapkan bahwa salah satu infrastruktur penting yang ikut disiapkan adalah kantor satelit Badan Intelijen Negara (BIN) di kawasan inti pemerintahan.
“Nah, kantor BIN yang akan ditinjau, menjadi salah satu infrastruktur penting di ibu kota baru ini,” ujar Basuki dalam keterangannya.
Menindaklanjuti hal ini, Wakil Kepala BIN Komjen Imam Sugianto hari ini, Selasa (22/4/2025), dijadwalkan meninjau langsung lokasi pembangunan kantor satelit BIN yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pusat dari kawasan IKN Nusantara.
Dari Kantor Modular ke Gedung Permanen
Kunjungan Komjen Imam bukan tanpa alasan. Ini adalah tindak lanjut dari pertemuan strategis yang digelar sehari sebelumnya, Senin (21/4/2025), antara dirinya, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, di Balikpapan.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan itu adalah soal berakhirnya masa kontrak kantor modular sementara BIN yang sudah digunakan selama setahun terakhir di IKN.
Menurut Imam, keberadaan kantor modular memang hanya bersifat sementara, dan sekarang waktunya dipindahkan ke bangunan permanen yang sudah mulai dibangun.
“Kita perlu memastikan transisi dari kantor modular ke gedung permanen berjalan mulus dan operasional tidak terganggu,” kata Imam kepada wartawan.
Mes BIN Sudah Siap Huni, Jadi Markas Bersama TNI, Polri, dan Protokoler
Selain meninjau lokasi pembangunan kantor utama, Imam juga dijadwalkan melihat langsung kondisi mes (asrama) personel BIN yang kabarnya sudah selesai dibangun dan siap untuk digunakan.
Menariknya, mes ini akan digunakan secara bersama oleh personel dari TNI, Polri, dan unit protokoler yang bertugas di IKN.
Hal ini mencerminkan pendekatan kolaboratif antarinstansi yang diusung dalam pembangunan ibu kota baru.
“Mes ini nantinya akan digunakan bersama oleh personel dari TNI, Polri, dan protokoler yang bertugas di IKN,” jelas Imam.