IKNPOS.ID – Sejumlah tantangan diperkirakan akan dihadapi kota Balikpapan, seiring dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Balikpapan akan menghadapi tantangan serius dalam mengelola lalu lintas, seiring meningkatnya jumlah kendaraan dan aktivitas masyarakat.
Sebagai salah satu kota penyangga utama IKN, beban lalu lintas diprediksi akan terus meningkat, terutama di kawasan-kawasan strategis seperti Balikpapan Kota, Timur, dan Selatan.
Titik-titik kemacetan yang menjadi perhatian utama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan antara lain berada di jalan nasional seperti Jalan Jend. Sudirman Jalan MT Haryono (Simpang Wika – Simpang KM 4.5), Jalan Syarifuddin Yoes, dan Jalan Mulawarman.
Kemacetan juga rutin terjadi di jalan provinsi seperti Jalan Soekarno Hatta KM 0–4.5, Jalan A. Yani, serta Jalan Jend Suprapto. Sementara itu, jalan kota seperti Jalan Mayjend Sutoyo dan Jalan Ruhui Rahayu pun tak luput dari kepadatan
“Pada jam sibuk pagi dan sore, arus kendaraan sangat padat di sejumlah ruas jalan protokol, sehingga kami fokus menangani titik-titik ini terlebih dahulu,” kata Budy Mulyatno, SE, Sekretaris Dishub Balikpapan, Kamis, 25 Apri 2025.
Pemicu Kemacetan dan Tantangan Perencanaan Jalan
Menurut Dishub, kemacetan dipicu oleh laju pertumbuhan kendaraan dan ekonomi yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan
Perilaku pengguna jalan yang tidak disiplin, minimnya lahan parkir, hingga kontur lahan Balikpapan yang berbukit turut menjadi penyumbang.
“Urban sprawl membuat aktivitas terpusat di area kota, sementara pengembangan infrastruktur belum merata. Jalan sempit, tanjakan curam, serta titik rawan banjir dan kecelakaan memperburuk kondisi,” jelas Budy.
Kendaraan berat proyek strategis nasional seperti RDMP dan IKN juga masih lalu lalang di ruas kota, menciptakan mix traffic yang menurunkan kinerja dan keselamatan lalu lintas.
Dengan tantangan geografis dan urbanisasi yang terus berkembang, manajemen lalu lintas di Balikpapan menjadi tantangan utama yang harus diatasi untuk menyambut peran vital sebagai pintu gerbang utama menuju IKN.