Misalnya, ruang tamu bisa berada di level lebih rendah, sementara kamar tidur berada di level lebih tinggi untuk privasi yang lebih baik.
6. Mengurangi Kebutuhan Struktur Bertingkat yang Rumit
Dibandingkan rumah bertingkat dengan tangga penuh, desain split level memungkinkan transisi antar ruangan menggunakan tangga pendek.
Ini tidak hanya mempermudah mobilitas penghuni rumah tetapi juga membuat konstruksi lebih sederhana dan efisien.
7. Fleksibel dan Adaptif terhadap Kontur Tanah
Jika lahan memiliki perbedaan elevasi atau kemiringan, desain split level sangat cocok diterapkan. Konsep ini dapat menyesuaikan dengan kondisi tanah tanpa harus melakukan banyak pengerjaan tanah atau pematangan lahan yang mahal.
8. Memberikan Kesan Mewah dan Eksklusif
Banyak rumah mewah yang menggunakan konsep split level karena tampilannya yang unik dan berbeda dari rumah konvensional. Rumah dengan desain ini bisa terlihat lebih eksklusif meskipun dibangun di lahan terbatas.
Tips Menerapkan Desain Split Level di Rumah Kecil
- Gunakan Konsep Open Space – Agar rumah terasa lebih luas, gunakan konsep ruang terbuka tanpa banyak sekat.
- Pilih Material yang Ringan – Untuk memberikan kesan lebih modern, gunakan material seperti kaca, kayu, atau baja ringan.
- Perhatikan Tata Cahaya – Maksimalkan pencahayaan alami dengan jendela besar dan ventilasi yang baik.
- Gunakan Furnitur Multifungsi – Mengingat luas tanah yang terbatas, pilih furnitur yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
- Buat Skema Warna yang Terang – Warna-warna netral dan cerah akan membantu menciptakan kesan ruangan yang lebih luas dan lapang.
Desain split level adalah solusi cerdas untuk menciptakan rumah yang elegan, fungsional, dan nyaman di lahan kecil.
Dengan memanfaatkan perbedaan ketinggian antar lantai, rumah bisa memiliki lebih banyak ruang tanpa harus membangun bertingkat secara penuh.
Selain itu, desain ini juga memberikan manfaat dalam hal pencahayaan alami, sirkulasi udara, dan estetika visual yang menarik.