Namun, Ale meyakinkan semua program yang telah dirancang akan tetap berjalan sesuai rencana. Dia juga menyatakan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan IKN.
“Kita akan terus membangun ekosistem, membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. IKN bukan hanya sekadar membangun proyek. Oleh karenanya, komitmen, konsistensi, dan keberlanjutan menjadi sangat penting untuk dilaksanakan,” terang Ale.
Ale menegaskan pembangunan IKN tidak hanya fokus pada aspek fisik (hardware), tetapi juga mencakup pengembangan teknologi (software) dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (brainware). Hal ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota masa depan yang mengintegrasikan teknologi dan keberlanjutan.
“Kita akan terus membangun ekosistem, membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. IKN bukan hanya sekadar membangun proyek. Oleh karenanya, komitmen, konsistensi, dan keberlanjutan menjadi sangat penting untuk dilaksanakan,” urainya.
Dalam penutup surat pengunduran dirinya, Ale mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberinya kesempatan untuk berkarya di Otorita IKN. Dia juga berharap agar persahabatan dan kerja sama yang telah dibina dapat terus terjalin di masa depan.
“Terima kasih atas kekompakan dan kerja samanya dalam bekerja bersama selama ini. InsyaAllah persahabatan dan persaudaraan yang telah dibina saat ini akan terus menjadi penyambung tali silaturahim kita ke depan. Proud to have you all!” tutup Ale.
Profil Mohammed Ali Berawi
Mohammed Ali Berawi adalah seorang Guru Besar di Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan spesialisasi di bidang rekayasa infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan.
Sebelum menjabat sebagai Deputi THD Otorita IKN, Ale telah berkontribusi dalam berbagai proyek strategis nasional.
Kembalinya Ale ke dunia akademik diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.