Kegiatan ini diusulkan menjadi bagian dari kalender wisata IKN. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan ekowisata di IKN dapat berkembang dan menjadi daya tarik utama.
Berdasarkan diskusi dengan penyelenggara dan peserta, Otorita IKN berencana mengadakan Bird Race dan Lomba Fotografi Alam dengan skala internasional pada tahun depan. Sebagai persiapan, akan diadakan pre-event pada tahun ini.
Peran Citizen Science
Otorita IKN juga memperkenalkan konsep Citizen Science, di mana masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pengumpulan data lingkungan melalui observasi dan pencatatan satwa liar. Database keanekaragaman hayati akan dikembangkan untuk memudahkan akses informasi.
Salah satu peserta, Baltasar Klau Nahak, mengungkapkan kekagumannya terhadap keanekaragaman burung di IKN. “Ternyata banyak sekali jenis burung di IKN, terutama di Bukit Bengkirai. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan kekayaan alam Kalimantan,” ujarnya.
IKN berharap acara ini dapat menjadi inisiatif warga, di mana masyarakat secara mandiri mengembangkan kegiatan serupa. Partisipasi aktif masyarakat dianggap kunci untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Anak-anak muda dari masyarakat lokal dilibatkan dalam kepanitiaan acara ini. Hal ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya konservasi lingkungan sejak dini.
Bird Race dan Lomba Fotografi Alam pertama di Kalimantan sukses memperkenalkan keanekaragaman hayati IKN kepada masyarakat.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian lingkungan. Dengan rencana pengembangan ke skala internasional, diharapkan IKN dapat menjadi contoh pembangunan hijau yang berkelanjutan.