Sedangkan di sesi lainnya, Menteri Rosan akan membahas mengenai “Country Strategy Dialogue on Indonesia” yang akan mengulas beberapa prioritas strategi pengembangan ekonomi dan investasi Indonesia di tahun 2025 di antaranya terkait dengan fokus hilirisasi investasi, digitalisasi ekonomi dan ketahanan pangan.
Selain 2 sesi yang dijadwalkan dalam agenda WEF, Menteri Rosan juga akan melakukan pertemuan one-on-one secara back-to-back dengan beberapa investor global dan pejabat setingkat menteri dari negara lain dalam rangka mengoptimalkan kunjungan yang dilakukan di Davos.
Pertemuan ini bertujuan untuk mempromosikan peluang dan kerja sama investasi di Indonesia, khususnya di sektor prioritas seperti energi terbarukan, hilirisasi industri, dan pengembangan kawasan industri hijau.
“Davos memberikan suatu kesempatan yang besar untuk mempromosikan peluang-peluang investasi di Indonesia secara sekaligus kepada investor-investor global yang hadir. Untuk itu, kami tentunya akan memaksimalkan waktu untuk bertemu sebanyak mungkin investor potensial yang memiliki visi yang sama dengan Indonesia, memajukan investasi berkelanjutan,” kata Rosan.
Tentang Paviliun Indonesia
Paviliun Indonesia mengambil tema “Bridging Sustainability and Prosperity: Indonesia’s New Leadership in Global Inclusive Growth” atau “Menjembatani Keberlanjutan dan Kesejahteraan: Kepemimpinan Baru Indonesia dalam Pertumbuhan Inklusif Global”.
Selama empat hari ke depan, di Paviliun akan diselenggarakan berbagai sesi diskusi dan pameran yang menggambarkan bagaimana kepemimpinan kabinet Presiden Prabowo Subianto akan membawa visi menuju Indonesia Emas 2045 melalui beberapa sektor-sektor unggulan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sesi-sesi di Paviliun Indonesia akan ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.
Tentang World Economic Forum (WEF)
Pertemuan tahunan WEF menjadi ajang pertemuan para pemimpin dunia untuk membahas tantangan global dan regional utama. Tema yang diambil pada pertemuan tahun ini adalah “Collaboration for the Intelligent Age” atau “Kolaborasi untuk Era Cerdas”.