Selebihnya adalah pekerjaan manajemen konstruksi pembangunan Rusun ASN 1-2 pada tahun 2025 dengan anggaran Rp 2,47 miliar dengan jumlah anggaran Rp 30.67 miliar dari tahun 2023.
Manajemen konstruksi pembangunan Rusun ASN 3-4 sebesar Rp 2,07 miliar untuk tahun 2025 dengan keseluruhan anggaran Rp 28,82 miliar dari tahun 2023.
Manajemen konstruksi pembangunan Rusun Paspampres pada tahun 2025 sebesar Rp1,47 miliar, total anggarannya sejak tahun 2023 adalah Rp 17,36 miliar.
Paket manajemen konstruksi pembangunan Rusun Polri dan BIN sebesar Rp 1,16 miliar di tahun 2025. Dari jumlah anggaran sebesar Rp 19,9 miliar sejak tahun lalu.
Paket Pembangunan Hunian Vertikal TNI di IKN sebanyak 4 tower dengan jumlah 240 unit.
Pada tahun 2024, paket kegiatan ini memperoleh anggaran sebesar Rp 131,67 miliar, sedangkan tahun 2025 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 746,17 miliar.
Sehingga total anggarannya adalah Rp 877,85 miliar.
Lalu paket Manajemen Konstruksi Pembangunan Hunian Vertikal TNI di IKN. Pada tahun 2024 mendapat anggaran sebesar Rp 1,425 miliar dan tahun 2025 sebesar Rp 8,075 miliar. Sehingga total anggarannya adalah Rp 9,5 miliar.
Dan untuk 2 kegiatan tersebut, Kementerian PKP akan mengajukan proses rekomposisi atau penyusunan kembali untuk usulan Multi Years Contract (MYC) atau skema pembiayaan tahun jamak.
Menurutnya, paket rumah susun ASN/Hankam di IKNyang telah diselesaikan pada 2024 segera diresmikan dalam Waktu dekat.