“Dengan mengadopsi BIM, Brantas Abipraya berupaya mewujudkan konstruksi yang lebih cerdas, efisien, dan berkualitas tinggi,” paparnya
Melalui BIM, juga dapat menampilkan ciri khas budaya Kalimantan pada desain terminal dan konsep green airport.
Pengimplementasian BIM juga memastikan kualitas terjaga dari segi struktural dan estetika. Sugeng optimistis pembangunan bandara IKN ini dapat segera dirasakan manfaatnya.
Proyek yang dimulai pada 28 November 2023 lalu tersebut menjadi mengedepankan karya anak bangsa di seluruh aspek pembangunan IKN.
“Dalam pembangunan infrastruktur nasional dengan fokus pada kualitas, ketepatan waktu, dan inovasi teknologi. Kami senantiasa berkomitmen untuk memberikan kinerja terbaik di setiap proyek,” pungkasnya.