IKNPOS.ID – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (kaltim) terus mencatat peningkatan signifikan dalam hasil produksi perikanan, baik dari sektor tangkap maupun budidaya.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) PPU, Rozehan Asward, hingga semester pertama tahun ini, produksi telah mencapai angka 400 ton. Pihaknya optimis peningkatan lebih lanjut akan terjadi menjelang akhir tahun.
“Hasil perikanan di PPU, termasuk budidaya kepiting dan ikan lainnya, juga terus menunjukkan peningkatan. Semester pertama tahun ini, produksi telah mencapai 400 ton, dan kami optimistis akan meningkat menjelang musim panen akhir tahun,” ujar Rozehan, Senin, 25 November 2024.
Momentum akhir tahun menjadi harapan besar bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan di PPU. Tingginya permintaan pasar pada bulan Desember hingga Januari memberikan peluang besar bagi para nelayan untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Selain itu, potensi ini juga menjadi dorongan bagi DPK untuk terus mendukung produktivitas nelayan melalui berbagai program penguatan.
“Tingginya permintaan pasar pada bulan Desember hingga Januari menjadi peluang besar bagi nelayan untuk meningkatkan pendapatan mereka,” tambahnya.
Keberhasilan ini tidak hanya diukur dari peningkatan produksi, tetapi juga dari upaya jangka panjang untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih terintegrasi.
Salah satu rencana strategis yang kini tengah diupayakan adalah pengembangan Kampung Nelayan Modern, sebuah inisiatif yang tidak hanya bertujuan memperbaiki taraf hidup masyarakat pesisir, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas.
Rozehan menegaskan bahwa Kampung Nelayan Modern nantinya tidak hanya akan menjadi pusat kegiatan ekonomi, tetapi juga destinasi wisata yang dapat menarik pengunjung dari luar daerah. Dengan konsep ini, keberlanjutan ekonomi masyarakat nelayan dapat terjamin melalui diversifikasi sumber pendapatan.
“Ke depan, kami ingin Kampung Nelayan Modern ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan ekonomi, tetapi juga destinasi wisata,” tutupnya.