Keberhasilan ini didukung oleh meningkatnya produksi dari pabrik-pabrik hilirisasi nikel di wilayah tersebut.
Diikuti oleh Sulawesi Tengah dengan pertumbuhan 11,91% dan Kalimantan Timur sebesar 6,22%, kedua provinsi ini juga diuntungkan oleh industri pengolahan barang tambang, khususnya feronikel.
Investasi Mengalir Deras ke IKN dan Kalimantan Timur
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa Kalimantan Timur masuk dalam lima besar wilayah dengan realisasi investasi terbesar pada semester I/2024.
Hadirnya proyek IKN menjadi faktor utama, dengan realisasi investasi mencapai Rp24,4 triliun, meningkat 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Proyek pembangunan IKN diharapkan mampu membuka gerbang investasi yang lebih luas, tidak hanya di Pulau Kalimantan, tetapi juga di Pulau Sumatra, Sulawesi, hingga Papua.
Jokowi percaya bahwa pengembangan infrastruktur di luar Pulau Jawa dapat menjadi landasan untuk mencapai pemerataan ekonomi jangka panjang yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Nawacita: Membangun Indonesia dari Pinggiran
Sejak dilantik pada 2014, agenda Nawacita yang digagas Presiden Jokowi menekankan pentingnya membangun Indonesia dari pinggiran.
Pembangunan di luar Pulau Jawa menjadi prioritas utama, dengan alokasi anggaran infrastruktur yang mencapai Rp3.592 triliun selama satu dekade kepemimpinannya.
Khusus untuk proyek IKN, sejak 2022 hingga 2024, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp75,0 triliun.
Komitmen ini mencerminkan upaya Jokowi untuk menjadikan IKN sebagai kota modern dan pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia.
Dengan berbagai proyek infrastruktur besar yang telah dan sedang berlangsung, pemerintahan Jokowi berhasil memperpanjang portofolio pembangunan nasional dan membawa harapan akan pemerataan ekonomi yang lebih adil di seluruh pelosok Nusantara.