IKNPOS.ID – Ada banyak tantangan dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) yang saat ini berada di tahap I. Sejumlah tantangan itu ada yang bersifat teknis dan disebabkan letak geografis calon ibu kota Indonesia tersebut.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), Danis Hidayat Sumadilaga, mengungkapkan, dibutuhkan puluhan tongkang untuk membawa material infrastruktur ke IKN.
“Banyak ya tantangannya. Pertama, yang berkaitan dengan teknis. Sumber materialnya tidak ada yang berasal dari Kalimantan. Kita ambil dari Sulawesi Nah itu waktu itu untuk membawa material ke sana itu perlu puluhan tongkang,” jelas Danis dalam podcast Sigap Membangun Negeri, Sabtu 7 September 2024.
“Nah, waktu itu agak sulit karena tongkangnya banyak dipakai untuk batu bara. Agak terjadi keterlambatan dalam distribusi logistik. Kemudian kita juga harus menyiapkan pelabuhan-pelabuhan untuk mereka,” lanjutnya.
Danis juga menjelaskan, karena lokasinya cukup terpencil, ya membawa alat-alat berat ke IKN membutuhkan material alat berat. Tantangan ketiga adalah ketersediaan pekerja.
“Sampai saat ini kan bertahap, mulai 10.000 terus sampai 27.000. Nah ini memang tidak semudah kalau membangun di Jawa ya, karena jumlah orang dan sebagainya. Kita perlu membawa orang, bahkan membawanya juga pakai pesawat terbang, pakai Hercules TNI AU,” urai Danis.
Kemudian tantangan yang terkait dengan eksternal itu adalah cuaca, di mana curah hujan cukup tinggi. “Terkadang ada suatu proses di mana kita memerlukan suatu yang kering dan tidak. Terpaksa kita berhenti dan sebagainya. Ya lingkungan juga betul-betul jadi tantangan, bagaimana agar kita benar-benar menjaga lingkungan,” ungkapnya.
“Misalnya menebang pohon pun kita hitung areanya, agar kita tahu berapa yang ditebang dan berapa nanti berapa banyak yang akan kita tanam Kembali. Juga jangan sampai kita mengotori, misalnya ke arah laut ya. Pembangunan jalan tol kita bikin bendungan-bendungan,” lanjut Danis.