Semua itu, dikatakan Neny, juga didukung dengan adanya pengembangan sektor pariwisata. UMKM yang bergerak di bidang kuliner, kerajinan tangan dan jasa lainnya akan sangat diuntungkan.
“Maka mari tingkatkan kualitas produk dan memperkuat branding agar lebih dikenal. Juga manfaatkan teknologi,” tuturnya.
Sementara itu, ditambahkan Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma, produk yang dipamerkan pada kegiatan ini adalah produk unggulan dari masing-masing UMKM. Ada komoditi olahan pangan, fesyen, kriya dan produk kerajinan.
“Kami juga menyediakan beberapa sentra pelayanan publik. Berkolaborasi antara Dinas KUMKMP, DPMPTSP dan Disdukcapil Kota Balikpapan,” sebutnya.
Pelayanan tersebut diantaranya ada pendaftaran sertifikasi halal, kurasi UMKM, identitas kependudukan digital, Hak Kekayaan Intelektual dan lainnya.
“Dinas KUMKMP Balikpapan sampai saat ini juga telah memfasilitasi 17 sertifikat batikmark, 205 sertifikat halal self declare, 306 sertifikat merk dan 60 sertifikat perseroan perseorangan,” tambahnya.
Kegiatan ini telah memasuki tahun ketiga, sehingga diharapkan dapat berlangsung rutin untuk mendukung “Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia” dalam mempromosikan produk-produk lokal UMKM Kota Balikpapan.
“Ini juga sekaligus menyambut Hari UMKM Nasional yang jatuh pada tanggal 12 Agustus,” katanya.
Dirinya berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi pelaku usaha, terutama dalam mendukung perekonomian daerah.
“Dan tentunya untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Balikpapan,” tandasnya