“Proses lelang telah dilaksanakan. Dan ditargetkan pada Maret 2025 bangunannya bisa dirampungkan. Basilika Santo Fransiskus Xaverius diharapkan menjadi landmark penting dan simbol kerukunan umat beragama di negara ini,” ucap Suparman.
Sedangkan Uskup Agung Samarinda, Mgr. Yustinus Harjosusanto menyambut pembangunan basilika di IKN bernama pelindung Santo Fransiskus Xaverius karena sebagai misionaris peletak dasar iman Katolik di Asia dan Indonesia.
Dirinya berharap ketika Basilika Nusantara telah berdiri nantinya, maka dapat menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi wisata religi umat Katolik di tanah air.
Basilika ini juga bakal menjadi rumah ibadah bagi umat Katolik di sekitar IKN atau yang sedang berkunjung.
Ketika berdiri nantinya, Basilika Nusantara akan menempatkan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara keempat yang memiliki gereja yang disetujui langsung oleh Paus Fransiskus yang memimpin Takhta Suci Vatikan saat ini.
Sebelum ini basilika di Asia Tenggara hanya bisa ditemui di Filipina, Vietnam, dan Malaysia. Filipina sebagai negara dengan 96 persen penduduknya beragama Katolik Roma, memiliki 23 gereja basilika.
Basilika Santo San Sebastian di pusat kota Manila sebagai gereja pertama yang ditetapkan menjadi basilika di Filipina, yaitu pada 1891.
Basilika Nusantara statusnya merupakan basilika minor, sedangkan basilika lebih besar atau dikenal sebagai basilika mayor hanya terdapat di Keuskupan Roma.
Menurut Gabriel Chow Hoi-Yan dalam Basilicas: Historical and Canonical Development, ada empat basilika mayor meliputi Basilika Agung Santo Yohanes Lateran, Basilika Santa Maria Maggiore, Basilika Santo Paulus di Luar Tembok dan Basilika Santo Petrus. Basilika Agung Santo Yohanes Lateran dan Basilika Santo Petrus di Vatikan merupakan basilika mayor kepausan paling penting dari seluruh gereja Katolik Roma.
Uskup Agung Yustinus menjelaskan bahwa Basilika Nusantara didesain secara megah dan mengandung kaya makna.
Desain Basilika Nusantara juga mencakup fitur-fitur yang mencerminkan budaya dan sejarah lokal serta elemen-elemen unik bagi arsitektur Katolik.