“Kalau basic Rp1.800.000 per bulan, untuk hariannya Rp350.000, tapi tergantung pekerjaan sama perusahaan konstruksinya,” kata AN, salah satu pekerja konstruksi di IKN kepada IKNPOS.ID di lokasi.
- Tunjangan dan Insentif
Selain gaji pokok atau basic, banyak kuli bangunan juga mendapatkan tambahan penghasilan dari lembur dan insentif.
Bahkan, pekerjaan lembur dihitung berdasarkan jam tambahan yang bekerja di luar jam kerja normal. Tarif lembur biasanya lebih tinggi dari gaji per jam reguler.
Beberapa perusahaan memberikan insentif kinerja bagi pekerja yang mencapai target atau menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa.
Beberapa perusahaan konstruksi memberikan tunjangan dan fasilitas tambahan untuk para pekerja seperti tunjangan makan harian atau makanan yang disediakan oleh perusahaan.
“Di luar basic dan upah harian, ada uang makan Rp30.000 perhari sama, uang stand by Rp50.000 per hari,” ujar AN.
Dapat disimpulkan, bahwa pendapatan atau gaji para pekerja kuli konstruksi di IKN hampir menyentuh di angka Rp15 juta per bulan.
Namun, hal itu masih bersifat umum. Artinya, besaran pendapatan dan insentif hingga tunjangan ditentukan dari perusahaan konstruksi masing-masing.
Belum lagi, aktivitas pekerja kerap kali terkendala oleh cuaca yang kurang bersahabat. Menurut informasi setempat, di Kawasan IKN sering turun hujan lebat dalam beberpa minggu terakhir ini.
Sehingga membuat mereka sulit untuk melakukan pekerjaanya. Hal itu tentu akan berimbas juga terhadap pendapatan upah yang nanti diterimanya.
“Cuaca hujan terus, kalua hujan yaa kami harus stop dan itu berpengaruh pada pendapatan juga,” ungkapnya.
“Misalkan hari ini hujan terus dan saya tidak bekerja seharian, berarti uang haria yang Rp350 ribu hilang. Paling yang dihitung cuma uang makan sama stand by aja Rp80 ribu,” sambungnya.
Akomodasi dan Transportasi
Banyak di antara perusahaan konstruksi uga menyediakan tempat tinggal dan transportasi gratisuntuk keperluan ulang pergi para pekerja dari lokasi proyek.
“Kalau tempat tinggal dan transportasi sudah disiapkan di tempat workshop sendiri. Karena bapak (I Nyoman Nuarta) tidak membolehkan pekerja tidur di lokasi proyek,” kata salah satu pekerja I Nyoman Nuarta yang tengah memasang bilah Burung Garuda di Istana Presiden.