“Melalui penyediaan layanan angkutan laut ini, diharapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman bahari yang unik.”
“Selain itu, juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi lokal dan pelestarian warisan budaya maritim,” jelas Hartanto.
Saat ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut sedang menginisiasi penyediaan sebanyak 2 unit kapal pinisi.
Penyediaan kapal dengan fasilitas restoran di IKN tersebut, tidak hanya akan menjadi sebuah proyek pariwisata, tetapi juga simbol dari komitmen negara terhadap pengembangan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Hartanto mengajak semua pihak baik pemerintah pusat maupun daerah untuk menyukseskan pelaksanaan layanan kapal pinisi selama melakukan pelayaran di IKN.
“Kita juga berharap kepada Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur khususnya Dinas Pariwisata agar dapat ikut membantu kelancaran kapal pinisi saat beroperasi. Mulai dari kesiapan maupun dari sisi promosi layanan selama melayani Pelabuhan semayang dan Dermaga PT. ITCI Kartika Utama”, kata Hartanto.
“Saya meminta agar seluruh stakeholder terkait dapat menjalin koordinasi yang baik dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, pemerintah daerah, maupun Badan Usaha Pelabuhan terkait, agar layanan 2 unit kapal phinisi ini dapat terlaksana dengan lancar,” pungkasnya.