Sedangkan secara teknologis, Istana Garuda akan menggunakan teknologi pembuatan patung yang telah dipatenkan.
“Sosok burung yang berasosiasi pada garuda dalam Istana Garuda akan dibangun dari kerangka baja, serta cangkang dari tembaga, kuningan, galyalum dan kaca. Tembaga dan kuningan selanjutnya akan mengalami proses oksidasi, sehingga perlahan-lahan akan berwarna hijau tosca yang matang,” ucap Nuarta.
Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara
Istana Kepresidenan dibangun di daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Rencananya, Istana Kepresidenan dibangun di atas lahan 100 hektare. Luas area bangunan hanya 8%, sedangkan sisanya 92% akan ditata menjadi ruang terbuka hijau.
Istana Kepresidenan akan terdiri dari beberapa bangunan, antara lain:
Lapangan Upacara
Bangunan Istana
Bangunan Kantor Presiden
Bangunan Kantor Sekretariat Presiden
Bangunan Kantor Staf Khusus
Bangunan Paviliun Presiden
Bangunan Wisma Negara
Bangunan Mess Paspampres
Bangunan Masjid
Bangunan Museum/ Edukasi
Bangunan-bangunan Pendukung
Bangunan Check Point
Botanical Garden
Khusus untuk Bangunan Kantor Presiden (Istana Garuda), luas site terbangun rencananya akan seluas 3,5 Ha dengan ketinggian 4 lantai. Bangunan Kantor Presiden ditempatkan pada posisi tertinggi dari keseluruhan kawasan.
“Jika penggunaan ruang-ruang ini bisa dilakukan secara maksimal, maka Bangunan Kantor Presiden dengan arsitektur yang berasosiasi pada Garuda akan tumbuh menjadi ikon baru untuk seluruh kawasan yang tidak hanya menjadi tempat presiden berkantor dan beraktivitas sehari-hari, tapi menjadi magnet baru bagi dunia pariwisata Indonesia,” tutur Nuarta.