“Kami berusaha keras agar setiap jembatan gantung yang kami bangun dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Wida.
Acara peluncuran diakhiri dengan bedah buku yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Majalah Lintas, Pepih Nugraha.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STT PU, Slamet Mulyono, menyambut baik penerbitan buku ini dan mendorong mahasiswa untuk mempelajari serta mengambil pelajaran dari buku tersebut.
“Buku ini sangat penting untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa mengenai pembangunan infrastruktur,” tegas Slamet.
Salomo Tobing, anggota tim penyusun dan desainer grafis buku, merasa bangga dapat berkontribusi dalam proyek ini.
“Pengalaman dalam penyusunan buku ini memberikan wawasan baru tentang dinamika pembangunan infrastruktur,” kata Salomo.
Dengan peluncuran Kaki-kaki Riang di Atas Jembatan, pemerintah Indonesia menegaskan upayanya untuk mengatasi tantangan geografis dan memperluas jangkauan infrastruktur, membuktikan bahwa meski tantangan besar, dampak positif dapat dirasakan hingga pelosok negeri.